batik indonesia yang mendunia
BATIK
INDONESIA YANG MENDUNIA
Batik
merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia. Kepopulerannya
tidak hanya di daalam negeri saja, asia, afrika, bahkan eropa juga mengagumi
batik Indonesia. Terlebih lagi dengan batik tulis dalam berbagai macam motifnya
yang amat khas. Jadi kita patut bangga dan wajib untuk terus melestarikan batik
Indonesia.
Dari sekian banyak motif batik
Indonesia, ada 10 motif batik Indonesia yang populer dan mendunia. Beberapa
diantaranya pernah dipakai petinggi negara, artis, maupun masyarakat biasa. Nah
seperti apakah motif batik Indonesia yang populer dan mendunia tersebut? Inilah
dia daftar dan ulasan selengkapnya.
1. Motif Batik Sogan / Batik Solo
Motif
batik Sogan/batik solo sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jawa beberapa
abad lalu. Batik ini biasanya didominasi oleh warna cokelat muda dengan motif
yang khas. Kebanyakan adalah bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan
garis. Batik ini dulunya dipakai raja-raja di Jawa khususnya keraton kesultanan
Solo. Namun sekarang batik ini sudah umum dipakai oleh siapa saja, baik warga
keraton maupun orang biasa.
2. Motif Batik Tujuh Rupa / Batik
Pekalongan
Motif
batik tujuh rupa/batik pekalongan sangat kental dengan nuansa alam. Sehingga
umumnya batik pekalogan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan.
Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis
cina. Sebab dahulunya pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari
berbagai negara. Sehingga akulturasi budaya itulah yang membuat batik
pekalongan sangat khas, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang
bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.
3. Motif Batik Mega Mendung /
Batik Cirebon
Motif
batik mega mendung/batik cirebon cukup sederhana namun memberi kesan mewah. Ya,
motif mendung di langit mega yang berwarna cerah itu alasannya. Nah, motif dan
warnanya inilah yang membuat batik mega mendung/batik cirebon sangat cocok
dipakai orang tua maupun anak muda. Baik perempuan maupun laki-laki, juga
sangat cocok dan pas jika mampu memadupadankan kreasi batik cirebon ini.
4.
Motif Batik Gentongan / Batik Madura
Motif
gentongan/batik madura terlihat berbeda dengan batik lainnya. Dari segi motif,
batik madura menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi
keduanya. Nah, yang paing mencolok adalah warnanya, batik madura kebanyakan
mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik gentongan
sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk
mencelup kain batik pada cairan warna.
5. Motif Batik Keraton / Batik
Jogjakarta
Motif batik keraton/batik jogja berasal dari kebudayaan jawa yang ental dengan sistem
kekeratonan dan kesultanannya. Dimana batik keraton ini melambangkan kearifan,
kebijaksanaan, dan juga kharisma raja-raja jawa. Dulunya batik ini hanya boleh
diakai warga keraton saja, namun sekarang sudah umum diakai siaa saja. Ciri
motif keraton adalah motif bunga yang simetris atau saya burung yang dikenal
sebagai motif sawat lar. Motif ini bisa dibilang paling banyak dipakai baik
oleh orang Indonesia maupun orang luar.
6. Motif
Simbut / Batik Banten
Motif batik simbut/batik banten didominasi oleh
bentuk daun yang menyeruai daun talas. Motif ini bisa dibilang motif yang aling
sederhana, hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja. Motif simbut
berasal dari suku badui pedalaman di sunda yang kental dengan peradaban lama.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk badui yang menerima
modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten. Sehngga batik
motif simbut dikenal juga dengan batik Banten.
7. Motif
Kawung / Batik Jawa Tengah
Motif kawung/batik jawa tengah terinspirasi dari
bentuk buah kolang kaling. Nah, bentuk kolang kaling yang lonjong tersebut
disusun empat sisi membentuk lingkaran. Motif kuwung sering diidentikan dengan
motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya.
Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya
motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga
termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak dipakai.
8. Motif Parang
/ Batik Tanah Jawa
Motif parang/batik tanah jawa ini tersebar hampir
merata di seluruh Jawa. Mulai dari Jawa Tegah, Jogjakarta dan Jawa Barat semua
memiliki motif batik parang. Biasanya bedanya hanya pada aksen dari batik motif
parang tersebut. Misalkan saja di Jogja ada motif parang rusak dan parang
barong, di Jawa Tengah ada parang slobog, serta di Jawa Barat ada parang
klisik. Parang sebenarnya berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk motifnya
berbentuk seperti huruf “S” miring berombak memanjang.
9. Motif
Priyangan / Batik Tasik
Motif
batik priyangan/batik Tasik didominasi oleh bentuk motif berupa tumbuhan. Namun
bedanya dengan batik lain, tumbuhan yang digambar disusun rapi dan simetris.
Sehingga kesan elegan muncul dalam batik tasik, baik dari segi kerapian maupun
corak warnanya. Sebagian besar batik tasik memunyai warna terang tetai kalem
dan tidak mencolok. Jadi batik dengan motif priyangan ini pantas dikenakan
dalam suasana dan acara apa pun. Mulai dari kondangan, resepsi, wisuda, rapat,
menjamu tamu sampai bela sungkawa.
10. Motif Pring Sedapur / Batik Magetan
Motif
batik ring sedapur/batik magetan memiliki ciri khas yang simpel namun elegan.
Motif yang dipakai adalah motif bambu, sehingga sering juga disebut sebagai
batik pring. Batik ini tidak hanya indah dalam kesederhanaan motifnya, tetapi
memiliki filosofi yang sederhana pula. Dimana bambu memberikan makna
ketentraman, keteduhan dan kerukunan. Selain itu, bambu/pring juga mempunyai
filosofi mendalam bagi orang Jawa yang lebih dikenal sebagai filosofi pring.
Yakni apa saja dalam diri kita haruslah memberikan manfaat bagi orang lain,
sejak lahir sampai mati.
0 komentar :
Posting Komentar