batik indonesia yang mendunia

Senin, 05 September 2016

batik indonesia yang mendunia




BATIK INDONESIA YANG MENDUNIA

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia. Kepopulerannya tidak hanya di daalam negeri saja, asia, afrika, bahkan eropa juga mengagumi batik Indonesia. Terlebih lagi dengan batik tulis dalam berbagai macam motifnya yang amat khas. Jadi kita patut bangga dan wajib untuk terus melestarikan batik Indonesia.
Dari sekian banyak motif batik Indonesia, ada 10 motif batik Indonesia yang populer dan mendunia. Beberapa diantaranya pernah dipakai petinggi negara, artis, maupun masyarakat biasa. Nah seperti apakah motif batik Indonesia yang populer dan mendunia tersebut? Inilah dia daftar dan ulasan selengkapnya.

1. Motif Batik Sogan / Batik Solo


Motif batik Sogan/batik solo sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jawa beberapa abad lalu. Batik ini biasanya didominasi oleh warna cokelat muda dengan motif yang khas. Kebanyakan adalah bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan garis. Batik ini dulunya dipakai raja-raja di Jawa khususnya keraton kesultanan Solo. Namun sekarang batik ini sudah umum dipakai oleh siapa saja, baik warga keraton maupun orang biasa.

2. Motif Batik Tujuh Rupa / Batik Pekalongan


Motif batik tujuh rupa/batik pekalongan sangat kental dengan nuansa alam. Sehingga umumnya batik pekalogan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Sebab dahulunya pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara. Sehingga akulturasi budaya itulah yang membuat batik pekalongan sangat khas, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.

3. Motif Batik Mega Mendung / Batik Cirebon


Motif batik mega mendung/batik cirebon cukup sederhana namun memberi kesan mewah. Ya, motif mendung di langit mega yang berwarna cerah itu alasannya. Nah, motif dan warnanya inilah yang membuat batik mega mendung/batik cirebon sangat cocok dipakai orang tua maupun anak muda. Baik perempuan maupun laki-laki, juga sangat cocok dan pas jika mampu memadupadankan kreasi batik cirebon ini.

4. Motif Batik Gentongan / Batik Madura


Motif gentongan/batik madura terlihat berbeda dengan batik lainnya. Dari segi motif, batik madura menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi keduanya. Nah, yang paing mencolok adalah warnanya, batik madura kebanyakan mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna.

5. Motif Batik Keraton / Batik Jogjakarta


Motif batik keraton/batik jogja berasal dari kebudayaan jawa yang ental dengan sistem kekeratonan dan kesultanannya. Dimana batik keraton ini melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan juga kharisma raja-raja jawa. Dulunya batik ini hanya boleh diakai warga keraton saja, namun sekarang sudah umum diakai siaa saja. Ciri motif keraton adalah motif bunga yang simetris atau saya burung yang dikenal sebagai motif sawat lar. Motif ini bisa dibilang paling banyak dipakai baik oleh orang Indonesia maupun orang luar.
6. Motif Simbut / Batik Banten


Motif batik simbut/batik banten didominasi oleh bentuk daun yang menyeruai daun talas. Motif ini bisa dibilang motif yang aling sederhana, hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja. Motif simbut berasal dari suku badui pedalaman di sunda yang kental dengan peradaban lama. Namun seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk badui yang menerima modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten. Sehngga batik motif simbut dikenal juga dengan batik Banten.

7. Motif Kawung / Batik Jawa Tengah      
  

Motif kawung/batik jawa tengah terinspirasi dari bentuk buah kolang kaling. Nah, bentuk kolang kaling yang lonjong tersebut disusun empat sisi membentuk lingkaran. Motif kuwung sering diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak dipakai.

8. Motif Parang / Batik Tanah Jawa


Motif parang/batik tanah jawa ini tersebar hampir merata di seluruh Jawa. Mulai dari Jawa Tegah, Jogjakarta dan Jawa Barat semua memiliki motif batik parang. Biasanya bedanya hanya pada aksen dari batik motif parang tersebut. Misalkan saja di Jogja ada motif parang rusak dan parang barong, di Jawa Tengah ada parang slobog, serta di Jawa Barat ada parang klisik. Parang sebenarnya berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk motifnya berbentuk seperti huruf “S” miring berombak memanjang.

9. Motif Priyangan / Batik Tasik


Motif batik priyangan/batik Tasik didominasi oleh bentuk motif berupa tumbuhan. Namun bedanya dengan batik lain, tumbuhan yang digambar disusun rapi dan simetris. Sehingga kesan elegan muncul dalam batik tasik, baik dari segi kerapian maupun corak warnanya. Sebagian besar batik tasik memunyai warna terang tetai kalem dan tidak mencolok. Jadi batik dengan motif priyangan ini pantas dikenakan dalam suasana dan acara apa pun. Mulai dari kondangan, resepsi, wisuda, rapat, menjamu tamu sampai bela sungkawa.

10. Motif Pring Sedapur / Batik Magetan       
                      

Motif batik ring sedapur/batik magetan memiliki ciri khas yang simpel namun elegan. Motif yang dipakai adalah motif bambu, sehingga sering juga disebut sebagai batik pring. Batik ini tidak hanya indah dalam kesederhanaan motifnya, tetapi memiliki filosofi yang sederhana pula. Dimana bambu memberikan makna ketentraman, keteduhan dan kerukunan. Selain itu, bambu/pring juga mempunyai filosofi mendalam bagi orang Jawa yang lebih dikenal sebagai filosofi pring. Yakni apa saja dalam diri kita haruslah memberikan manfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.

0 komentar :

Posting Komentar